Ternyata Gagak Adalah Burung Yang Paling Takut Mati

Burung dengan bulu hitam ini kabarnya selalu dikait-kaitkan dengan mitos kematian. Sebuah pertanda sial bila burung hitam ini muncul dan berada dekat Anda. Tak hanya mitos pembawa sial, penduduk daerah tertentu mempercayainya sebagai pembawa kematian. Bunyinya yang memekik aneh seakan menyebar teror bak tawa dewa kematian.

Namun, mitos adalah mitos. Adalah Professor John Marzluff, dari University of Washington yang membuktikan mitos salah tentang kematian dan gagak. Sebagai peneliti hubungan antara burung liar dan manusia, Ia memaparkan penelitian yang membuktikan bahwa burung gagak penakut. Seperti dilansir dari BBC, Prof Marazluff melakukan uji coba menggunakan berbagai varian topeng wajah manusia. Menggunakan topeng, sekelompok burung diusik dan diancam untuk dibunuh. Dibuktikan bahwa burung gagak mengingat wajah yang mengancamnya. Dengan mekanisme tertentu, mereka menyebarkan informasi tentang ancaman kematian dari wajah manusia tertentu dengan koloninya.

Masih dilansir dari situs BBC, Kaeli Swift peneliti yang juga berasal dari Universitas Washington meneruskan penelitan Prof. Marzluff. Ia menunjukkan bahwa gagak akan menghindari area atau suatu yang dianggap berbahaya bagi dirinya dan koloni gagak lain. Bisa dikatakan, gagak paham apa itu kematian dan tahu bahwa mereka harus takut pada kematian.

Riset yang diterbitkan pada jurnal ilmiah Animal Behaviour ini adalah satu dari penelitian yang ingin lebih memahami bagaimana binatang merespons kematian mereka.Tipe burung gagak lain, yang dikenal dengan nama western scrub jay, juga diketahui melakukan ‘tipe pemakaman’ yang sama ketika mereka melihat sesamanya mati.

Temuan-temuan ini memperlihatkan seperapa penting ingatan mereka untuk belajar dan mengingat detail wajah manusia. Ini adalah keahlian yang membantu mereka membedakan orang-orang berbahaya dari yang tidak. Gagak kini diketahui menjadi salah satu kelompok burung yang bisa mengenali atau mungkin berduka atas kematian sesamanya. Gajah, jerapah, simpanse, dan juga beberapa jenis burung Corvid lainnya juga diketahui berkerumun di rekan-rekannya yang baru saja mati.

Kini, Anda tak lagi punya alasan untuk takut terhadap burung hitam ini.