Sepak terjang Emon licin bagai belut. Dengan bermodal bujuk rayu, Emon menculik siswi SMP Negeri 2 Gununghalu, Bandung Barat, Tiara Putri (14). Jejak 'predator' ini masih misterius.
Emon mengiming-imingi akan menyekolahkan Tiara. Pria yang mengaku bernama 'Om Indra' ini juga menjanjikan akan mengenalkan Tiara dengan pengusaha kaya di Jakarta. Tiara, anak semata wayang pasangan Nunung (48) dan Entis (47) ini pun termakan rayuan Emon. Tiara bersedia ikut dengan Emon asalkan temannya, Laras Wati (14) ikut serta.
Hingga akhirnya, Emon menjemput Tiara dan Laras dari rumahnya di kawasan Bandung Barat, Cimahi, pada 3 September 2016 lalu. Kedua korban dijemput Emon dengan menggunakan mobil Ford Everest yang ternyata hasil kejahatan Emon.
Mereka lalu tancap gas menuju Jakarta. Emon sempat meninggalkan keduanya di hotel di Sunter. Dia berdalih akan menemui seseorang berinisial Y yang akan menerima gadaian mobil Ford Everest di kawasan Majalengka, Jawa Barat. Emon disergap polisi saat hendak transaksi, tetapi kemudian melarikan diri saat membonceng polisi sewaktu dibawa ke Polsek.
Emon bergegas kembali ke hotel, lalu membawa Tiara pergi. Sedangkan Laras ditinggalkan begitu saja dan dijemput orang tuanya di hotel tersebut pada tanggal 10 September lalu.
Kini, Emon terus diburu oleh tim Polres Cimahi yang diback-up tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dikomandani Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan. "Tetapi kemungkinan besar pelaku ini adalah 'predator'," kata Hendy.
Begini 3 kisahnya:
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indriadi menjelaskan berdasarkan keterangan Laras (14) salah seorang korban yang telah ditemukan, keberangkatan mereka ke Jakarta itu untuk menemui seorang pengusaha. Rencananya korban Tiara akan dijodohkan dengan pengusaha tersebut.
“Jadi ceritanya tersangka ngajak korban T untuk dikenalkan dengan pengusaha kaya di Jakarta. T akhirnya mau ikut karena korban L juga ikut,” kata Ade di Mapolres Cimahi, Senin (19/9/2016).
Emon juga merayu Tiara dan Laras untuk disekolahkan di Jakarta. “Dirayu akan disekolahkan di Jakarta, dan sempat inap di daerah Sunter selama 2 hari,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimun Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Senin (19/9/2016).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro, AKBP Hendy F Kurniawan, membenarkan Emon dan Tiara sempat ke daerah Ancol, Jakarta Utara. Namun, saat polisi mendatangi tempat mereka di Ancol Emon dan Tiara tidak ditemukan, hanya Laras yang ditemukan.
“Memang waktu itu mereka dibawa ke hotel New Cahaya di Ancol, di New Cahaya Laras ditinggal, Tiara dibawa keluar bersama Emon,” ucap Hendi, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (19/9/2016).
Hendi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencarian di daerah Ancol. Namun, hasilnya tetap nihil. Hingga hari ini, Polres Cimahi dan Jatanras Polda Metro masih mencari Emon dan Tiara.
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indriadi menduga Emon melancarkan aksinya sendirian dan sudah berjalan lama.
“Kemungkinan ini dia (tersangka) sendirian. Tapi ini masih kami dalam dari keterangan dari saksi dan korban yang sudah ditemukan,” ujar Ade di Mapolres Cimahi, Senin (19/9/2016).
Kepada tersangka, pihak kepolisian mengimbau untuk segera menyerahkan diri dan mengembalikan korban dalam keadaan selamat. Meskipun nantinya tersangka tetap akan diproses secara hukum.
“Saudara (tersangka) sudah melakukan tindak pidana karena membawa kabur anak di bawah umur,” kata Ade.
Emon mengiming-imingi akan menyekolahkan Tiara. Pria yang mengaku bernama 'Om Indra' ini juga menjanjikan akan mengenalkan Tiara dengan pengusaha kaya di Jakarta. Tiara, anak semata wayang pasangan Nunung (48) dan Entis (47) ini pun termakan rayuan Emon. Tiara bersedia ikut dengan Emon asalkan temannya, Laras Wati (14) ikut serta.
Hingga akhirnya, Emon menjemput Tiara dan Laras dari rumahnya di kawasan Bandung Barat, Cimahi, pada 3 September 2016 lalu. Kedua korban dijemput Emon dengan menggunakan mobil Ford Everest yang ternyata hasil kejahatan Emon.
Mereka lalu tancap gas menuju Jakarta. Emon sempat meninggalkan keduanya di hotel di Sunter. Dia berdalih akan menemui seseorang berinisial Y yang akan menerima gadaian mobil Ford Everest di kawasan Majalengka, Jawa Barat. Emon disergap polisi saat hendak transaksi, tetapi kemudian melarikan diri saat membonceng polisi sewaktu dibawa ke Polsek.
Emon bergegas kembali ke hotel, lalu membawa Tiara pergi. Sedangkan Laras ditinggalkan begitu saja dan dijemput orang tuanya di hotel tersebut pada tanggal 10 September lalu.
Kini, Emon terus diburu oleh tim Polres Cimahi yang diback-up tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dikomandani Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan. "Tetapi kemungkinan besar pelaku ini adalah 'predator'," kata Hendy.
Begini 3 kisahnya:
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indriadi menjelaskan berdasarkan keterangan Laras (14) salah seorang korban yang telah ditemukan, keberangkatan mereka ke Jakarta itu untuk menemui seorang pengusaha. Rencananya korban Tiara akan dijodohkan dengan pengusaha tersebut.
“Jadi ceritanya tersangka ngajak korban T untuk dikenalkan dengan pengusaha kaya di Jakarta. T akhirnya mau ikut karena korban L juga ikut,” kata Ade di Mapolres Cimahi, Senin (19/9/2016).
Emon juga merayu Tiara dan Laras untuk disekolahkan di Jakarta. “Dirayu akan disekolahkan di Jakarta, dan sempat inap di daerah Sunter selama 2 hari,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimun Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Senin (19/9/2016).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro, AKBP Hendy F Kurniawan, membenarkan Emon dan Tiara sempat ke daerah Ancol, Jakarta Utara. Namun, saat polisi mendatangi tempat mereka di Ancol Emon dan Tiara tidak ditemukan, hanya Laras yang ditemukan.
“Memang waktu itu mereka dibawa ke hotel New Cahaya di Ancol, di New Cahaya Laras ditinggal, Tiara dibawa keluar bersama Emon,” ucap Hendi, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (19/9/2016).
Hendi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencarian di daerah Ancol. Namun, hasilnya tetap nihil. Hingga hari ini, Polres Cimahi dan Jatanras Polda Metro masih mencari Emon dan Tiara.
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indriadi menduga Emon melancarkan aksinya sendirian dan sudah berjalan lama.
“Kemungkinan ini dia (tersangka) sendirian. Tapi ini masih kami dalam dari keterangan dari saksi dan korban yang sudah ditemukan,” ujar Ade di Mapolres Cimahi, Senin (19/9/2016).
Kepada tersangka, pihak kepolisian mengimbau untuk segera menyerahkan diri dan mengembalikan korban dalam keadaan selamat. Meskipun nantinya tersangka tetap akan diproses secara hukum.
“Saudara (tersangka) sudah melakukan tindak pidana karena membawa kabur anak di bawah umur,” kata Ade.