Elektabilitas pejawat Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama terus menurun dalam berbagai survei, apalagi setelah muncul kasus 'Ahok: Dibohongi Surat Al Maidah Ayat 51'.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan kemungkinan Ahok akan terpental dan persaingan dipegang dua calon lainnya yaitu Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono.
"Ahok kemungkinan terpental, Agus dan Anies dipastikan akan bersaing ketat," kata Pangi dalam rilis persnya, Kamis (6/10).
Ia menilai kesombongan Ahok yang sebelumnya tak terukur, sekarang menjadi terukur, setelah masuknya nama-nama di luar menu yang pernah disajikan partai. Alasan kemungkinan Ahok terjungkal karena terkesan membela kepentingan pemilik modal dan tidak berpihak pada nasib rakyat kecil.
Sosok 'Tukang Gusur', lanjutnya, kian melekat pada diri Ahok, termasuk kasus lainnya, seperti Reklamasi Teluk Jakarta, dugaan keterlibatan kasus Sumber Waras, sampai gaya bicara yang terkadang keluar dari 'Fatsun Politik' dan sesuka hati tanpa memperhatikan norma dan etika.
Sebetulnya, ia mengakui Ahok juga punya banyak prestasi yang sudah terbukti dibandingkan dua kontestan lainnya. Sebut saja soal pelayanan publik di tingkat kelurahan dan kecamatan yang cukup bagus, miminimalisir pungli, membenahi tata ruang Jakarta dan taman kota yang mulai tertata indah dan teratur.
"Saya ingin jujur mengatakan bahwa Gubernur Ahok sudah memulai kerja keras membangun kota Jakarta," lanjutnya.
![]() |
Tiga pasangan cagub dan cawagub di Pilgub DKI Jakarta 2017 |
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan kemungkinan Ahok akan terpental dan persaingan dipegang dua calon lainnya yaitu Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono.
"Ahok kemungkinan terpental, Agus dan Anies dipastikan akan bersaing ketat," kata Pangi dalam rilis persnya, Kamis (6/10).
Ia menilai kesombongan Ahok yang sebelumnya tak terukur, sekarang menjadi terukur, setelah masuknya nama-nama di luar menu yang pernah disajikan partai. Alasan kemungkinan Ahok terjungkal karena terkesan membela kepentingan pemilik modal dan tidak berpihak pada nasib rakyat kecil.
Sosok 'Tukang Gusur', lanjutnya, kian melekat pada diri Ahok, termasuk kasus lainnya, seperti Reklamasi Teluk Jakarta, dugaan keterlibatan kasus Sumber Waras, sampai gaya bicara yang terkadang keluar dari 'Fatsun Politik' dan sesuka hati tanpa memperhatikan norma dan etika.
Sebetulnya, ia mengakui Ahok juga punya banyak prestasi yang sudah terbukti dibandingkan dua kontestan lainnya. Sebut saja soal pelayanan publik di tingkat kelurahan dan kecamatan yang cukup bagus, miminimalisir pungli, membenahi tata ruang Jakarta dan taman kota yang mulai tertata indah dan teratur.
"Saya ingin jujur mengatakan bahwa Gubernur Ahok sudah memulai kerja keras membangun kota Jakarta," lanjutnya.