Usai Bunuh Ibu Kandung Sendiri, Pria Ini Menangis-nangis Minta Buku Tuntunan Sholat dan Mengaji

Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Menangis-nangis Minta Buku Tuntunan Sholat dan Mengaji


Beberapa waktu lalu, warga Kebumen digegerkan dengan kasus anak bunuh ibu kandung sendiri.

Pelaku adalah Hartoyo (37), warga Desa Karanggedang, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Dikutip dari Tribratanews Polda Jawa Tengah, pria yang dikenal sebagai Toyo itu tega memukuli wajah ibunya, Sandiyah (83) pada Selasa, 23 Juni 2020 lalu.

Pelaku nekat melempari botol minuman, dan menghajar ibunya, yang langsung terjatuh membentur tiang rumah dan tewas.

Toyo mengaku, ia nekat menganiaya ibunya lantaran geram ibunya tak mau merubah surat perjanjian keluarga pada tahun 2015 silam.

Toyo ingin sang ibu mengubah surat tersebut, yang berisi bukti bahwa tersangka pernah menjual tanah keluarga senilai Rp 45 juta.

Harapannya, Toyo bisa mendapat warisan lagi di kemudian hari.

Dari situ, tersangka nekat menganiaya ibu kandungnya sendiri hingga tewas.

Toyo pun terancam mendapat hukuman kurungan maksimal 15 tahun penjara.

Kini, tersangka Toyo mengikuti rangkaian investigasi hipnoterapi yang dipersiapkan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan di ruang kerjanya, Rabu 15 Juli 2020.

“Dari hipnoterapi ini kita ajak tersangka menceritakan kondisinya tanpa paksaan. Selanjutnya tersangka disisipi pesan kamtibmas,” jelas Rudy.

Pesan kamtibmas itu, meminta agar pelaku bisa menjadi lebih baik di kemudian hari.

“Ini terbukti setelah diberikan hipnoterapi, tersangka terbangung dan menangis menyesali perbuatannya. Selanjutnya minta buku tuntunan salat dan buku mengaji. Dia mengaku tobat,” lanjutnya.