Muhammad Basri Sidehabi selaku Duta Besar Indonesia untuk Qatar meresmikan pembukaan supermarket Indonesia, Source of Fortune, di kota Al-Khor, Qatar. Pasar swalayan tersebut merupakan hasil dari anak bangsa.
Pengembangan usaha Swalayan ini dilakukan oleh pengusaha Aceh yang juga merupakan tokoh diaspora Indonesia, Mahdi Musa.
“Pembukaan ini diharapkan dapat meningkatkan diplomasi ekonomi di Qatar,” kata Basri dilansir dari Merdeka.com, Senin 26 September 2016.
Tutur Basri, kehadiran supermarket milik pengusaha Indonesia merupakan bagian dari misi untuk meningkatkan ekspor dan diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, dan turisme antara Indonesia dengan Qatar.
Diharapkan dengan pembukaan swalayan ini dapat menjadi wadah pengusaha yang ingin melakukan ekspansi pasar ke Qatar.
“Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memprioritaskan diplomatis ekonomi dalam hubungan kedua negara,” kata dia.
Untuk informasi, Source of Fortune ini menjual makanan, minuman, sepatu, garmen, jaket, kosmetik, produk spa, dan produk kecantikan yang didatangkan dari Indonesia. Mahdi mengatakan di negara ini terdapat 1.500 orang Warga Negara Indonesia (WNI).
Supermarket ini dibangun berdasarkan permintaan dari komunitas diaspora Indonesia dan Asia yang bermukim di Al-Khor. Sebagai tambahan, supermarket ini juga merupakan pengembangan usaha pengusaha Aceh dengan pengusaha di Qatar, Jumah Ismail Al Boenain, dan Heri Kartono.
“Nama Souce of Fortune ini digunakan karena pemerintah Qatar tidak mengizinkan tempat usaha yang menggunakan nama yang terkait negara asal pengusaha,” kata pemilik supermarket Qatindo di Doha.
Sekadar informasi, saat ini, ada delapan usaha milik pengusaha Indonesia di Qatar, yaitu Madani Mart Trading, Jakarta foodstuff, Tofu Cake and Cake Restaurant, Pearl of Beirut, Minang Restaurant, Central Restaurant, Griya Solo, Sizzlers, Seassons, dan Qatindo. Tak hanya ityu, ada juga beberapa usaha lainnya yang dilakukan secara online.
Pengembangan usaha Swalayan ini dilakukan oleh pengusaha Aceh yang juga merupakan tokoh diaspora Indonesia, Mahdi Musa.
“Pembukaan ini diharapkan dapat meningkatkan diplomasi ekonomi di Qatar,” kata Basri dilansir dari Merdeka.com, Senin 26 September 2016.
Tutur Basri, kehadiran supermarket milik pengusaha Indonesia merupakan bagian dari misi untuk meningkatkan ekspor dan diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, dan turisme antara Indonesia dengan Qatar.
Diharapkan dengan pembukaan swalayan ini dapat menjadi wadah pengusaha yang ingin melakukan ekspansi pasar ke Qatar.
“Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memprioritaskan diplomatis ekonomi dalam hubungan kedua negara,” kata dia.
Untuk informasi, Source of Fortune ini menjual makanan, minuman, sepatu, garmen, jaket, kosmetik, produk spa, dan produk kecantikan yang didatangkan dari Indonesia. Mahdi mengatakan di negara ini terdapat 1.500 orang Warga Negara Indonesia (WNI).
Supermarket ini dibangun berdasarkan permintaan dari komunitas diaspora Indonesia dan Asia yang bermukim di Al-Khor. Sebagai tambahan, supermarket ini juga merupakan pengembangan usaha pengusaha Aceh dengan pengusaha di Qatar, Jumah Ismail Al Boenain, dan Heri Kartono.
“Nama Souce of Fortune ini digunakan karena pemerintah Qatar tidak mengizinkan tempat usaha yang menggunakan nama yang terkait negara asal pengusaha,” kata pemilik supermarket Qatindo di Doha.
Sekadar informasi, saat ini, ada delapan usaha milik pengusaha Indonesia di Qatar, yaitu Madani Mart Trading, Jakarta foodstuff, Tofu Cake and Cake Restaurant, Pearl of Beirut, Minang Restaurant, Central Restaurant, Griya Solo, Sizzlers, Seassons, dan Qatindo. Tak hanya ityu, ada juga beberapa usaha lainnya yang dilakukan secara online.