Hutang 3 Milyar Selesai Hanya dengan Amalan Ini, Keajaiban Allah Itu Nyata

Hutang 3 Milyar Selesai Hanya dengan Amalan Ini, Keajaiban Allah Itu Nyata


Hutang adalah momok yang menakutkan ketika sudah pada masa jatuh tempo apalagi kalau udah diperingatkan berkali-kali namun belum mampu membayar maka aset berharga sudah tentu akan jadi jaminannya. Bila terlampau banyak ujungnya bisa tindak pidana.

Seorang laki-laki bernama Mulyadi Memiliki hutang sekitar 3 Miliyar. Hidupnya begitu amburadul walaupun ia seorang Direktur Utama PT Zebra Nusantara Tbk yang merupakan perusahaan transportasi terbesar disurabaya ternyata dalam kondisi kritis. Posisi memang bukan jaminan bila usaha akan terus menanjak naik keatas apalagi kenyataannya akan bangrut.

Dia harus bolak balik bank karena usaha harus dilelang untuk menutupi hutang sekitar 4 hari sampai 5 hari kedepan terhitung hari Jum'at sore bulan September 2006. Meskipun tak akan mampu menutupi hutang sebab perkiraan lelang hanya sekitar 2 miliyar. Memiliki usaha sendiri dan menjabat ditempat lain sebagai Direktur utama pula di PT Steady Safe Tbk tak mampu mengcover hutang. Itulah pertanyaan yang muncul. Perubahan hidup akan dijalani mulai sore itu sebab sudah pasti setelahnya akan miskin.

Dalam sejarah hidup untuk pertama kalinya sore itu ia pergi ke suatu tempat menggunakan busway. Sama saja sebenarnya hanya bedanya bila dulu sopir pribadi kini sopir ini. Perjalanan dari hotel Mandarin menuju Al Azhar dia mendengar bahwa akan ada tausiyah sehingga tanpa pikir panjang ia berencana sholat magrib sampai isya di masjid Al Azhar sebagai sarana untuk menenangkan diri dikala kabut kalut membersamai. Allah memang maha baik mudah baginya memberikan jalan keluar lewat manapun. Mudah baginya memberi pertolongan lewat jalan tak terduga.

Sholat isya telah usai lalu ustadz Yusuf Mansur tampil sebagai pengisi ceramah sore kala itu. Mulyadi begitu tercengang kala mendengar kalimat "Mungkin diantara jamaah yang hadir disini adalah orang yang tidak sama sekali berniat untuk datang ke Al Azhar bahkan mendengar tausiyah saya. Tapi, jamaah tersebut saat ini sedang dilanda kesulitan yang luar biasa".

Kalimat yang menusuk hati Mulyadi. Semakin dalam ia menyerap isi ceramah tersebut dan dipadukan dengan kondisi hutang kala itu sungguh sangat pas.

Kalimat yang dicerna dengan baik oleh dia adalah untuk bisa melunasi hutang maka bersedekahlah dan lebih utamanya benda yang paling dicintai. Melihat kondisi saat ini ia langsung menyedekahkan jam tangan BVLGARI dengan harga 3000 dollar AS dan paling ia cintai direlakan meskipun itu jam telah diidamkan sekian lama. Mau sedekah uang sudah tinggal 110.000, ATM tak ada uangnya, Kartu kredit over limit. Sedekah 100rb artinya uang akan tinggal 10rb saja.

Didalam masjid akhirnya jam tangan itu dilelang dengan harga Rp 200.000. Setelah disedekahkan kemudian dia pasrah saja bila semua diambil pemiliknya termasuk bila Senin atau Selasa diambil bank semua hartanya.

Tak pernah terduga Allah memberikan jalan keluar. Suara telepon berdering dari ujung sana menanyakan proposal proyek yang dulu pernah diajukan apakah ingin dilanjutkan. Lewat jalan itu proposal disetujui kemudian dijalankan sebelum eksekusi lelang terjadi. Tak sampai 1 Minggu tanda tangan kerjasama dilaksanakan dan uang masuk rekening dan Allah maha baik uang itu lebih dari cukup untuk membayar hutang.

Sungguh janji Allah itu tak pernah bohong. Saat kita memberi pasti akan diberikan. Dan Ustadz Yusuf Mansur berkata lebih baik sedekah banyak tidak ikhlas tapi banyak ketimbang sedikit tapi tidak ikhlas itu juga benar. Jadi tak usah menunggu ikhlas baru Sedekah, tapi sedekahlah nanti juga ikhlas. Do'anya membayar hutang terjawab lewat sebuah ceramah.